Ketenangan Batin
Ketenangan Batin merupakan kajian Islam yang disampaikan oleh: Ustadz Dr. Muhammad Nur Ihsan, M.A. dalam pembahasan Amalan-Amalan Hati. Kajian ini disampaikan pada Jumat, 28 Jumadil Akhir 1447 H / 19 Desember 2025 M.
Kajian Tentang Ketenangan Batin
Kedudukan as-sakinah merupakan salah satu tingkatan ubudiyah yang berkaitan dengan hati. Imam Ibnu Qayyim rahimahullah menjelaskan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan as-sakinah di dalam Al-Qur’an pada enam ayat yang patut diperhatikan dan direnungi. Setiap insan pasti menginginkan ketenangan batin dan ketentraman jiwa.
Pertama, terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 248 mengenai Bani Israil:
وَقَالَ لَهُمْ نَبِيُّهُمْ إِنَّ آيَةَ مُلْكِهِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ التَّابُوتُ فِيهِ سَكِينَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ…
“Dan nabi mereka mengatakan kepada mereka, ‘Sesungguhnya tanda kerajaanNya ialah datangnya tabut kepadamu, yang di dalamnya terdapat ketenangan dari Rabbmu’.” (QS. Al-Baqarah[2]: 248).
Ayat ini berkaitan dengan Bani Israil. Di dalam tabut tersebut terdapat hikmah, pelajaran, kebaikan, dan kebenaran yang Allah Subhanahu wa Ta’ala turunkan kepada mereka sehingga membawa ketenangan.
Kedua, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surah At-Taubah ayat 26:
ثُمَّ أَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَعَلَى الْمُؤْمِنِينَ…
“Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman.” (QS. At-Taubah[9]: 26).
Ayat ini berkaitan dengan kondisi peperangan, seperti Perang Hunain, ketika Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan as-sakinah kepada Nabi-Nya dan orang-orang yang beriman.
Ketiga, dalam surah At-Taubah ayat 40 mengenai kondisi hijrah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam saat beliau berkata kepada Abu Bakar ash-Shiddiq:
…لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا ۖ فَأَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُ بِجُنُودٍ لَمْ تَرَوْهَا…
“‘Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.’ Maka Allah menurunkan ketenangan-Nya kepadanya (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang tidak kamu lihat.” (QS. At-Taubah[9]: 40).
Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan ketenangan kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan memberikan pertolongan melalui bala tentara yang tidak terlihat oleh orang-orang musyrikin.
Keempat, dalam surah Al-Fath ayat 4:
هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ ۗ وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
“Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada). Dan milik Allah-lah bala tentara langit dan bumi, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Fath[48]: 4).
Kelima, dalam surah Al-Fath ayat 18:
لَقَدْ رَضِيَ اللَّهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِي قُلُوبِهِمْ فَأَنْزَلَ السَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ وَأَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيبًا
“Sungguh, Allah telah rida terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu (Muhammad) di bawah pohon, Dia mengetahui apa yang ada dalam hati mereka, lalu Dia memberikan ketenangan atas mereka dan memberi balasan dengan kemenangan yang dekat.” (QS. Al-Fath[48]: 18).
Keenam, dalam surah Al-Fath ayat 26:
إِذْ جَعَلَ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي قُلُوبِهِمُ الْحَمِيَّةَ حَمِيَّةَ الْجَاهِلِيَّةِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَعَلَى الْمُؤْمِنِينَ…
“Ketika orang-orang kafir menanamkan kesombongan dalam hati mereka (yaitu) fanatisme jahiliah, lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang mukmin.” (QS. Al-Fath[48]: 26).
Itulah enam ayat yang menyebutkan tentang as-sakinah. Setiap insan mendambakan ketenangan dan tidak ada yang ingin hidup dalam ketakutan, kekhawatiran, kebimbangan, maupun ketidakpastian. Ketenangan adalah kebutuhan rohani setiap insan.
Ketenangan tidak dapat didapatkan hanya dengan berangan-angan, kedudukan, harta kekayaan, maupun pujian manusia. Al-Qur’an memberikan jawaban bahwa ketenangan adalah karunia murni dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah menisbatkan ketenangan tersebut kepada diri-Nya melalui kalimat “Allah menurunkan ketenangan-Nya”. Penjelasan ini menegaskan bahwa as-sakinah adalah nikmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, sehingga manusia harus mencari dan memohon ketenangan kepada Allah ‘Azza wa Jalla yang memilikinya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mentakdirkan bahwa untuk meraih karunia dan nikmat yang ada di sisi-Nya, terdapat sebab-sebab tertentu yang harus dipenuhi. Ada usaha yang perlu dilakukan serta wasilah yang wajib diketahui dan diikuti oleh setiap hamba. Berdasarkan ayat-ayat yang telah dibahas sebelumnya, faktor utama untuk meraih ketenangan adalah keimanan.
Barang siapa mengikuti Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dengan landasan iman, maka dengan izin Allah ‘Azza wa Jalla, ia akan merasakan ketenangan tersebut. Sesungguhnya as-sakinah (ketenangan) merupakan buah manis dari keimanan dan keyakinan yang telah terpatri kuat di dalam hati seorang hamba.
Dalam berbagai kondisi dan keadaan, keimanan akan terus memberikan kekuatan, ketentraman, serta keteguhan dalam menghadapi perubahan situasi hidup.
Download MP3 Kajian Ilmu Satu-satunya Jalan Menuju Ridha Allah
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/55912-ketenangan-batin/